Razia Besar Malaysia: Ribuan Rig Bitcoin Ilegal Diamankan Pakai Drone

Selasa, 09 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Zidan Fakhri
Kecanggihan drone dengan sensor termal memungkinkan tim membongkar jaringan penambangan kripto yang tersembunyi dan terorganisir. (Foto: Shutterstock)

Selangor - Sebuah operasi penegakan hukum skala besar berhasil digelar di Malaysia, menyasar praktik penambangan cryptocurrency secara tidak sah. Tim gabungan dari kepolisian dan otoritas energi melakukan serangkaian penggerebekan yang membuahkan hasil luar biasa: ribuan rig penambangan Bitcoin ilegal berhasil diamankan. Keberhasilan ini tak lepas dari peran teknologi drone canggih yang digunakan untuk memetakan dan mendeteksi lokasi-lokasi operasi ilegal yang biasanya tersembunyi.

Drone yang dimanfaatkan dalam operasi ini bukan drone biasa. Mereka dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor panas (thermal imaging) yang dapat mendeteksi suhu tidak normal dari suatu bangunan. Aktivitas penambangan kripto yang melibatkan ratusan hingga ribuan prosesor grafis (GPU) atau ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) menghasilkan panas berlebih yang menjadi tanda mudah bagi sensor termal, sekalipun rig tersebut disembunyikan di dalam gudang atau ruangan tertutup.

Modus operandi yang digunakan oleh pelaku umumnya sangat merugikan. Mereka mencuri listrik dengan cara menyambung secara langsung ke jaringan distribusi listrik milik Tenaga Nasional Berhad (TNB) atau dengan memodifikasi meteran listrik agar pembacaan konsumsinya lebih rendah dari yang sebenarnya. Tindakan ini telah menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi BUMN listrik tersebut dan pada akhirnya berdampak pada ekonomi negara.

Operasi tidak hanya berhenti pada penyitaan perangkat keras. Tim penyidik juga mengejar para otak di balik operasi ilegal ini, yang sering kali melibatkan sindikat terorganisir. Mereka menyewa atau menguasai ruang-ruang kosong, seperti bekas pabrik atau rumah toko, kemudian mengisinya dengan peralatan penambangan yang dioperasikan 24 jam non-stop tanpa memedulikan keamanan dan keselamatan sekitar.

Risiko yang ditimbulkan sangat nyata. Instalasi listrik ilegal dengan beban tinggi rentan menyebabkan kebakaran, mengancam jiwa dan harta benda di sekitarnya. Selain itu, fluktuasi beban listrik yang tiba-tiba dari aktivitas ini dapat menyebabkan gangguan pasokan (blackout) di wilayah yang lebih luas, merugikan pelanggan lain dan mengganggu aktivitas perekonomian.

Pemerintah Malaysia melalui operasi ini ingin menyampaikan pesan yang jelas bahwa mereka tidak akan mentolerir kejahatan kerah putih berbasis teknologi yang merugikan negara. Langkah hukum yang tegas akan diambil, dengan ancaman hukuman penjara dan denda yang sangat besar bagi para pelakunya. Hal ini sekaligus menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang berencana melakukan atau sedang menjalankan praktik serupa.

Penggunaan teknologi drone dalam penegakan hukum semacam ini menandai era baru. Ini menunjukkan bagaimana otoritas dapat beradaptasi dan memanfaatkan inovasi teknologi untuk memerangi kejahatan yang juga semakin canggih. Metode ini jauh lebih efisien, cepat, dan minim risiko dibandingkan dengan survei manual yang memakan waktu dan sumber daya besar.

Dengan ditutupnya ribuan rig ilegal ini, Malaysia tidak hanya mengamankan pendapatan negara dari sektor energi, tetapi juga mulai membersihkan ladang investasi aset digital dari praktik-praktik kotor. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem cryptocurrency yang lebih sehat, transparan, dan berkelanjutan di masa depan, di mana aktivitas penambangan dapat diatur dan diawasi dengan baik.

(Zidan Fakhri)

Baca Juga: Polytron Fox 350 Vs Alva N3: Mana Motor Listrik Sewa Baterai Terbaik?
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.