Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan dedikasinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalui serangkaian kebijakan dan program yang bertujuan mengembangkan startup serta ekosistem digital di Indonesia. Dalam acara Digital Ecosystem Gathering yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Meutya menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan daya saing startup Indonesia di kancah global. "Kegiatan ini dirancang untuk mempertemukan para pelaku ekosistem digital dari berbagai negara dan sektor industri. Fokus utama adalah pada pengembangan teknologi terkini, investasi dalam startup, serta berbagi pengalaman dan peluang kolaborasi yang lebih luas," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Rabu. Meutya menganggap Digital Ecosystem Gathering sebagai kesempatan strategis untuk memperkenalkan potensi pasar digital Indonesia yang sedang berkembang pesat. Oleh karena itu, ia mendorong perusahaan rintisan untuk memanfaatkan kesempatan ini guna menciptakan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. "Saya yakin bahwa kolaborasi antara startup Indonesia dan investor global akan membuka lebih banyak peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan sektor digital di tanah air," tuturnya. Menteri Komunikasi dan Informatika berharap pemerintah dan pelaku usaha rintisan dapat menciptakan lebih banyak jalur kolaborasi, inovasi, dan investasi di sektor teknologi. Dengan demikian, ekosistem digital nasional dapat menjadi lebih inklusif dan memberikan manfaat yang luas bagi semua pemangku kepentingan. "Hari ini merupakan momen strategis bagi kita untuk memperkuat sinergi antara startup, investor, dan media dalam membangun ekosistem digital yang inovatif dan berkelanjutan," tambahnya. Acara Digital Ecosystem Gathering menghadirkan berbagai pelaku utama dalam ekosistem digital, termasuk sembilan perusahaan rintisan pemenang ADGMIN Thailand Awards, empat investor dari Builders Venture Capital, serta dua media terkemuka, Tech in Asia dan Daily Social.