Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Nezar Patria mendorong para mahasiswa untuk menguasai teknologi ini agar tidak hanya menjadi penonton dalam proses transformasi digital yang terjadi secara global. "Kita harus mempersiapkan diri untuk era di mana AI akan hadir. Dan itu akan terjadi dalam waktu dekat. Segala sesuatu akan berorientasi pada AI. Pada akhirnya, semuanya akan beralih ke AI," ungkap Nezar dalam pernyataan resmi di Jakarta pada hari Sabtu. Nezar juga menyatakan bahwa keberadaan teknologi digital telah memperdalam proses komunikasi dan mediatisasi. Ia menambahkan bahwa dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari perangkat teknologi dan aplikasi digital, termasuk penggunaan teknologi AI. "AI yang ada saat ini sudah banyak digunakan. Kita hanya perlu memberikan perintah. AI sudah semakin mendekati kemampuan manusia. Oleh karena itu, keterampilan digital sangat penting di era digital ini. Anda dapat mempelajari komunikasi, serta berbagai ilmu lainnya," jelasnya. Dalam Kuliah Umum mengenai Transformasi Digital Indonesia yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis, Nezar Patria menyampaikan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp5.000 triliun pada tahun 2030, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan mencapai 40 persen. Selain itu, teknologi AI diperkirakan dapat meningkatkan produktivitas hingga 3,5 persen. "Pemerintah telah mengambil langkah antisipatif terhadap perkembangan dunia yang bergerak dengan sangat cepat. Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur digital ini," tuturnya. Saat ini, Indonesia telah terhubung dengan jaringan telekomunikasi, dengan tingkat penetrasi internet mencapai 80 persen dari total populasi. Nezar Patria menyatakan bahwa lembaga pendidikan dapat berkontribusi dalam pemanfaatan teknologi AI dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. "Kampus harus aktif berperan dalam pengembangan SDM-nya, tidak hanya menunggu tetapi juga harus proaktif. Dengan demikian, kita tidak akan tertinggal; kita tidak hanya akan menjadi pengguna, tetapi justru akan menjadi pelopor," tegasnya.