Jakarta - Sebagai bentuk komitmen terhadap reformasi birokrasi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) secara resmi telah mencanangkan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi. Kegiatan launching dan sosialisasi ini digelar untuk mengomunikasikan visi, misi, dan langkah-langkah operasional perubahan kepada seluruh insan BAPETEN. Pencanangan ini menjadi titik tolak menuju tata kelola organisasi yang lebih gesit, berorientasi hasil, dan berintegritas tinggi.
Program aksi perubahan ini dirancang berdasarkan evaluasi mendalam terhadap tantangan eksternal dan internal yang dihadapi BAPETEN. Perkembangan teknologi nuklir yang pesat dan tuntutan layanan publik yang semakin tinggi memerlukan kemampuan adaptasi dan inovasi dari lembaga pengawas. Oleh karena itu, transformasi ini menjadi sebuah keharusan untuk menjaga relevansi dan efektivitas kelembagaan.
Fokus utama dari aksi perubahan terletak pada tiga domain: people, process, dan technology. Pada domain people, BAPETEN akan memperkuat budaya organisasi yang berlandaskan nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan. Pembangunan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi akan diintensifkan untuk menciptakan aparatur yang unggul.
Pada domain process, organisasi akan melakukan streamlining terhadap berbagai prosedur kerja, terutama yang berhubungan dengan perizinan dan inspeksi. Tujuannya adalah menciptakan proses bisnis yang ramping, efektif, dan bebas dari redundansi. Sementara pada domain technology, BAPETEN akan mempercepat adopsi teknologi informasi untuk mendukung sistem pengawasan digital dan paperless.
Kepala BAPETEN menekankan bahwa keberhasilan transformasi ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan partisipasi aktif dari semua pegawai. Setiap unit kerja didorong untuk mengidentifikasi area perbaikan dan menyusun rencana aksi yang terukur. Indikator kinerja utama (KPI) yang jelas akan ditetapkan untuk memantau kemajuan dan hasil dari setiap inisiatif perubahan.
Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga membuka ruang dialog untuk masukan dan kritik konstruktif. Forum diskusi dan kanal umpan balik disediakan agar setiap anggota organisasi dapat berkontribusi dalam membentuk arah perubahan. Pendekatan inklusif ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan komitmen bersama.
Aksi Perubahan Kinerja Organisasi BAPETEN juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam membangun aparatur sipil negara yang berkelas dunia. Sebagai lembaga strategis, BAPETEN diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mitra internasional.
Dengan dimulainya program perubahan ini, BAPETEN bertekad untuk tidak hanya menjadi pengawas yang tegas, tetapi juga menjadi mitra yang mendukung pemanfaatan teknologi nuklir secara aman dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Langkah transformasi ini diyakini akan membawa BAPETEN menuju level kinerja dan kredibilitas yang lebih tinggi di masa depan.