Dok/Standard Chartered Indonesia

Standard Chartered Indonesia Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Senilai Rp 2 Triliun Dengan Amartha

Rabu, 11 Des 2024

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) dengan bangga mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang merupakan pelopor dalam penyediaan layanan keuangan untuk segmen akar rumput dan telah menjangkau 2,7 juta UMKM, di mana lebih dari 90 persen di antaranya dipimpin oleh perempuan.

Melalui kolaborasi ini, SCBI tidak hanya berperan sebagai mitra dalam penyaluran pinjaman untuk Amartha, tetapi juga mendukung upaya bersama kedua perusahaan dalam memberdayakan pelaku industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia.

Pada tahun pertama kemitraan ini, SCBI menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 2 triliun kepada sekitar 400.000 pengusaha perempuan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di wilayah yang masih memiliki akses keuangan yang terbatas di Indonesia. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen SCBI dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), khususnya pada pilar Kewirausahaan.

Rino ‘Donny’ Donosepoetro, CEO Kluster, Pasar Indonesia dan ASEAN (Australia, Brunei, dan Filipina), Standard Chartered, menyatakan, “Kami sangat bersemangat untuk bermitra dengan Amartha dalam menyalurkan pembiayaan untuk mendukung pengusaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami dapat terus menjalankan komitmen kami terhadap keuangan berkelanjutan, terutama dalam memberdayakan wirausaha yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif.”

Di Indonesia, UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB negara dan mempekerjakan 97% dari total tenaga kerja, menjadikannya sebagai pilar penting dalam fondasi perekonomian negara. Namun, meskipun perannya sangat signifikan, banyak UMKM—terutama yang dipimpin oleh perempuan—masih menghadapi tantangan dalam mengakses pembiayaan. Hal ini berpotensi membatasi pertumbuhan dan kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi yang lebih luas.

Melalui kolaborasi ini, Amartha dan SCBI berupaya untuk menyediakan akses pembiayaan bagi pengusaha perempuan yang kurang terlayani di wilayah pedesaan, guna membantu mereka dalam mengembangkan usaha serta menciptakan lapangan kerja di komunitas mereka.

Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri & CEO Amartha, menyatakan, “Kami sangat menghargai kemitraan ini dan merasa bangga dapat mengajak Standard Chartered untuk lebih terlibat dengan masyarakat di tingkat akar rumput di Indonesia. Diharapkan, kolaborasi ini dapat memperluas akses terhadap keuangan digital dan meningkatkan daya saing UMKM, terutama bagi pengusaha perempuan ultra mikro di luar Pulau Jawa, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.”

Sebagai bagian dari komitmen yang lebih luas dari Standard Chartered untuk meningkatkan partisipasi dalam perekonomian dan mendorong inklusi keuangan, Bank terus memperluas fokus bisnisnya pada segmen ritel melalui kemitraan digital. Dalam tiga tahun terakhir, SCBI telah menjalin berbagai kemitraan dengan sejumlah perusahaan fintech untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih mudah diakses.

Dengan memanfaatkan inovasi digital dan kolaborasi dengan perusahaan fintech, SCBI berkomitmen untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan perekonomian Indonesia.

Tentang Standard Chartered

Kami merupakan kelompok perbankan internasional terkemuka yang beroperasi di 53 negara paling dinamis di dunia, serta melayani klien di 64 negara lainnya. Tujuan kami adalah untuk mendorong perdagangan dan kemakmuran melalui keberagaman yang kami miliki. Warisan dan nilai-nilai kami tercermin dalam janji merek kami, yaitu here for good.

Standard Chartered PLC terdaftar di Bursa Efek London dan Hongkong.

Standard Chartered Bank memiliki izin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tentang Amartha

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memiliki visi untuk meningkatkan kesejahteraan segmen masyarakat di tingkat akar rumput melalui layanan keuangan digital yang ditujukan untuk ekonomi tersebut.

Didirikan pada tahun 2010, Amartha kini berkembang dengan membangun ekosistem keuangan mikro melalui permodalan, segmentasi risiko, dan layanan pembayaran. Amartha berupaya untuk memajukan ekonomi di lapisan bawah dengan meningkatkan daya saing usaha mikro dan kecil. Dengan demikian, kami memberdayakan lebih banyak UMKM yang dipimpin oleh perempuan, menciptakan lapangan kerja, dan membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Hingga 30 September 2024, Amartha yang telah mendapatkan izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah menyalurkan lebih dari 23 triliun rupiah untuk modal usaha kepada 2,7 juta UMKM, di mana lebih dari 90 persen di antaranya dipimpin oleh perempuan, yang tersebar di lebih dari 50.000 desa di seluruh Indonesia.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.