Gedung Kantor PT United Tractors (UT)

Pendapatan UT Untuk Tahun 2024 Diperkirakan Mencapai Rp134 Triliun, Dengan Penekanan Khusus Pada Industri Nikel

Sabtu, 01 Mar 2025

PT United Tractors Tbk (Perseroan) hari ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk triwulan keempat tahun 2024, yang menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp134,4 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Kinerja ini terutama didorong oleh segmen Kontraktor Penambangan dan Mesin Konstruksi, meskipun terdapat penurunan pada segmen Pertambangan Batu Bara Termal dan Metalurgi.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors (UT), Sara Loebis, memberikan penjelasan mengenai pendapatan bersih dari segmen kontraktor penambangan dan mesin konstruksi.

Dari segmen Kontraktor Penambangan, yang dikelola oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining), menunjukkan kinerja yang kuat. PAMA Grup mencatatkan peningkatan volume pekerjaan pemindahan tanah sebesar 5% menjadi 1.217 juta bcm dan produksi batu bara yang meningkat 15%, mencapai 148 juta ton. Kinerja ini mencerminkan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan bersih Perseroan.

Sementara itu, segmen Mesin Konstruksi mengalami sedikit peningkatan pendapatan sebesar 2%, meskipun penjualan alat berat Komatsu mengalami penurunan sebesar 16%. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan. Di sisi lain, pendapatan dari suku cadang dan layanan pemeliharaan alat berat meningkat sedikit sebesar 1% menjadi Rp11,6 triliun.

Sara menekankan bahwa segmen pertambangan nikel menunjukkan perkembangan yang menarik, dengan fokus utama pada tahun 2024. Yang paling mencolok adalah pengumuman mengenai pengembangan bisnis nikel perusahaan. Pada tahun 2023, PT United Tractors memasuki industri pertambangan nikel melalui PT Stargate Pasific Resources (SPR), yang mengelola tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Pada triwulan keempat 2024, SPR berhasil mencatat penjualan bijih nikel sebesar 1.975 ribu wet metric ton (wmt), yang terdiri dari 693 ribu wmt saprolit dan 1.282 ribu wmt limonit.

"Kami menyadari bahwa pasar nikel sangat menjanjikan, dan dengan posisi kami yang kuat di sektor pertambangan Indonesia, kami yakin dapat memaksimalkan potensi yang ada. Kami berharap bisnis nikel ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan di masa depan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima nikel.co.id, Jumat (28/2/2025).

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa PT United Tractors juga memiliki kepemilikan sebesar 19,99% di Nickel Industries Limited (NIC), sebuah perusahaan yang terintegrasi dalam bidang pertambangan dan pengolahan nikel. NIC mencatatkan penjualan 34,4 ribu ton logam nikel pada kuartal keempat 2023 dan 96,3 ribu ton logam nikel pada sembilan bulan pertama tahun 2024.

"Kami melihat potensi besar dalam investasi ini, dan kami optimis terhadap kontribusi yang dapat diberikan NIC untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan," tambahnya.

Meskipun terdapat peningkatan dalam pendapatan, Sara mengungkapkan bahwa laba bersih Perseroan pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 5% menjadi Rp19,5 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya laba kotor dari segmen Pertambangan Batu Bara Termal dan Metalurgi, serta meningkatnya beban bunga.

Pendapatan dari segmen tersebut turun 15% menjadi Rp26,0 triliun, yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga jual batu bara. Namun, volume penjualan batu bara Turangga Resources tetap menunjukkan pertumbuhan, mencapai 13,1 juta ton, atau 11% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia juga menyatakan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan di sektor batu bara, PT United Tractors tetap optimis terhadap prospek jangka panjangnya, terutama dalam pengembangan nikel.

“Fokus kami pada pengembangan nikel sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasar global untuk logam ini, yang merupakan bahan baku utama untuk baterai kendaraan listrik,” jelasnya.

Secara keseluruhan, meskipun menghadapi tantangan di beberapa sektor, PT United Tractors Tbk menunjukkan potensi besar dengan penekanan pada diversifikasi usaha, khususnya dalam sektor nikel, yang diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan di masa mendatang.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.