Istimewa

Utusan Khusus Presiden Untuk Sektor Pariwisata Mengunjungi SMK Bina Wisata Lembang

Jumat, 17 Jan 2025

Lulusan SMK pariwisata dianggap telah mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat mendukung kemajuan pariwisata Indonesia. Namun, tantangan yang semakin kompleks di masa depan mengharuskan SMK pariwisata untuk terus meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan. Pernyataan ini disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, saat mengunjungi SMK Bina Wisata Lembang pada hari Selasa yang lalu. Zita hadir bersama rombongan dan disambut oleh Kepala SMK Bina Wisata Lembang, Dede Budiman, serta pejabat lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Zita menyampaikan materi dengan tema "Sumber Daya Manusia yang Handal untuk Menyongsong Masa Depan Dunia Pariwisata". Ia menyatakan bahwa sebagian besar lulusan SMK pariwisata telah berhasil terserap ke dalam industri pariwisata sebagai tenaga kerja. Selain itu, mereka juga mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru. “Namun, pencapaian ini perlu terus ditingkatkan,” ujarnya. Zita menambahkan bahwa bidang keahlian pariwisata menempati posisi keempat dalam jumlah peserta didik terbanyak, yang menunjukkan bahwa masyarakat melihat sektor pariwisata sebagai bidang yang menjanjikan dalam hal penyerapan tenaga kerja dan peluang berwirausaha bagi para lulusannya.

Pendidikan vokasi di bidang pariwisata semakin penting dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di sektor ini, dengan SMK pariwisata sebagai garda terdepan. Secara khusus, Zita berharap agar siswa SMK Bina Wisata Lembang dapat berperan sebagai agen perubahan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dunia pariwisata di Indonesia, terutama di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Peluang yang signifikan

Para siswa SMK Bina Wisata menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi kepariwisataan yang disampaikan oleh Zita. Kepala SMK Bina Wisata Lembang, Dede Budiman, berharap bahwa kunjungan dan materi yang diberikan oleh Zita dapat memberikan manfaat serta motivasi bagi para siswa, khususnya dalam meningkatkan pemahaman mereka mengenai dunia pariwisata. Ia menekankan bahwa pendidikan pariwisata tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, aktif, kreatif, inovatif, dan mandiri, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik.

Lulusan pariwisata diharapkan tidak hanya mandiri, kompeten, dan profesional, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja mereka sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, penting untuk memiliki akhlak yang baik agar dapat membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sektor wisata dan budaya, jelas Dede. Ia menjelaskan bahwa di sekolahnya terdapat beberapa jurusan, yaitu Jurusan Perhotelan, Kuliner, Perkantoran, dan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG). Semua jurusan tersebut telah terakreditasi "A" dan menggunakan Kurikulum Merdeka serta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, sehingga lulusannya dapat bersaing di pasar kerja. Dede juga percaya bahwa lulusan SMK memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima di dunia industri. "SMK juga memiliki kesempatan untuk melakukan pemetaan industri dan dapat berkolaborasi dalam penyusunan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, hingga pelaksanaan praktikum," tambahnya.

Program link and match sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dan memberikan kesempatan kepada industri untuk menetapkan standar kerja dalam proses pendidikan di SMK. Dede berharap lulusan SMK Bina Wisata Lembang dapat memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh industri, sehingga permintaan terhadap lulusan tersebut tetap tinggi. "Pada akhirnya, kami tidak mencari industri, melainkan industri yang mencari lulusan kami," ujarnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.