Sejumlah siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis (MBG). Kepala SDN Dukuh 03, Lilik Kurniasih, menyampaikan bahwa insiden ini terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 09.30 WIB di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia menjelaskan bahwa makanan tiba di sekolah pada pukul 09.00 WIB dan segera disantap oleh para siswa. Setelah menyantap makanan, beberapa siswa mulai merasakan mual dan pusing. "Ada yang mengalami mual, pusing, dan satu anak bahkan muntah," ujarnya. Dari total 200 siswa di sekolah tersebut, sekitar sepuluh anak melaporkan merasa mual setelah makan. Ia menambahkan bahwa siswa yang mengalami gejala tersebut berasal dari kelas 1 hingga 6. Mereka juga mengeluhkan adanya bau tidak sedap dari ayam tepung yang disajikan sebagai lauk pada hari itu. Menu hari ini terdiri dari nasi putih, sayur ca wortel tahu, buah naga, dan susu. Setelah kejadian tersebut, sisa makanan yang ada segera ditarik oleh para guru. Setelah mengalami gejala tersebut, pihak sekolah segera menghubungi tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang relevan serta petugas kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo Kota. "Petugas langsung menangani situasi ini dan memberikan obat. Alhamdulillah, penanganan dilakukan dengan cepat," ujarnya. Mengenai hal ini, Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, menyatakan bahwa Kodim 0726 Sukoharjo, yang bertanggung jawab atas SPPG, telah mengakui bahwa proses pemasakan ayam tidak dilakukan dengan baik. "Ayam tersebut tidak matang, dan hal ini telah diakui oleh pihak Kodim," jelasnya. Sementara itu, para siswa yang mengalami gejala tersebut langsung mendapatkan perawatan dan obat dari pihak puskesmas. "Gejala yang dialami hanya mual dan muntah, dan tidak ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit. Kami telah melakukan penanganan, dan setelah observasi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tambahnya.