Pembangunan Pelabuhan Benoa Telah Selesai, Dan Kini Siap Berfungsi Sebagai Pusat Kegiatan Maritim Serta Pariwisata Di Bali

Senin, 03 Februari 2025

    Bagikan:
Penulis: Ava Grace
(©© 2024 merdeka.com)

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Benoa, yang mencerminkan komitmennya dalam menciptakan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam proyek ini, PTPP memiliki peran penting dalam pengembangan Pelabuhan Benoa, yang mencakup desain dan konstruksi pengerukan alur pelayaran serta kolam paket B Pelabuhan Benoa, serta penyelesaian infrastruktur dasar zona dumping I - Bali Maritime Tourism Hub.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa Pelabuhan Benoa akan meningkatkan jumlah pengunjung turis internasional hingga 1,5 kali lipat dan domestik hingga 2 kali lipat, serta memungkinkan kapal besar yang sebelumnya tidak dapat merapat kini dapat melakukannya.

"Ini akan meningkatkan jumlah pengunjung internasional," ungkap Erick dalam pernyataannya pada hari Senin (3/2).

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyampaikan harapannya agar Pelabuhan Benoa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar.

Ia menyebutkan bahwa pelabuhan yang dirancang sebagai pusat kegiatan maritim terintegrasi ini telah selesai dengan progres mencapai 100 persen. Selain itu, penyelesaian pembangunan ini disertai dengan berbagai inovasi yang berkualitas.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek Pelabuhan Benoa bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga merupakan langkah untuk meningkatkan konektivitas, mendukung sektor pariwisata, dan memperkuat perekonomian daerah.

Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Benoa mencerminkan reputasi PTPP sebagai salah satu perusahaan konstruksi yang dapat diandalkan di Indonesia.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai inovasi yang diterapkan oleh BUMN konstruksi tersebut. Joko menjelaskan bahwa salah satu inovasi yang dilakukan adalah Pekerjaan Deck On Pile, yang merupakan solusi untuk pembangunan jalan akses di area mangrove, sehingga tidak mengganggu ekosistem mangrove yang ada.

Inovasi lainnya termasuk penggunaan material logam dalam pembuatan patung, yang bertujuan untuk menonjolkan detail arsitektural serta mencerminkan kearifan lokal, mengingat Bali merupakan pusat budaya kerajinan patung.

Dalam rangka menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan, proyek Pelabuhan Benoa juga melibatkan rehabilitasi ekosistem pesisir.

Langkah ini mencakup penanaman kembali mangrove yang terdampak oleh proyek serta upaya konservasi dan transplantasi terumbu karang.

Penting untuk dicatat bahwa Pelabuhan Benoa dirancang sebagai pusat kegiatan maritim yang terintegrasi, yang juga mendukung kolaborasi antar sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata di Bali.

Dengan demikian, sebagai pusat pariwisata dan gerbang industri maritim, Pelabuhan Benoa diharapkan dapat berfungsi sebagai katalisator dalam pengembangan ekosistem bisnis yang saling mendukung, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan.

Melalui proyek Pelabuhan Benoa, PTPP telah menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, tutup Joko.

(Ava Grace)

Baca Juga: AirAsia Dan Citilink Kooperatif Hadapi Imbauan Pemeriksaan Airbus A320
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.