Kemenpar Dan Pemprov Bali Memperkuat Kerjasama Untuk Menghadapi Tantangan Dalam Pengembangan Pariwisata

Sabtu, 19 Jul 2025

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan serta isu-isu terkini di salah satu provinsi unggulan pariwisata Indonesia tersebut.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam pertemuan resmi dengan Gubernur Bali Wayan Koster pada hari Jumat (18/7/2025), menyatakan bahwa Bali adalah destinasi yang sangat strategis dan memiliki posisi penting dalam peta pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan, baik dari luar negeri maupun domestik, yang terus meningkat setiap tahunnya.

Bali menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menjadi penggerak ekonomi daerah. "Oleh karena itu, izinkan kami untuk memberikan perhatian khusus kepada Bali," ungkap Menteri Pariwisata di Gedung Kertha Saba, Denpasar, Bali.

Menteri Pariwisata Widiyanti menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang perlu segera ditangani melalui sinergi yang kuat. Pertama adalah masalah akomodasi, khususnya vila yang tidak memiliki izin operasi resmi.

Selain itu, tantangan dalam pembangunan dan tata ruang pariwisata di Bali juga perlu diperhatikan agar lebih merata dan tidak mengganggu fungsi lahan produktif.

Kementerian Pariwisata memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini dan siap untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pembahasan strategis.

"Kami menghargai inisiatif pemerintah provinsi yang tidak hanya berkomitmen untuk menata yang non-resmi, tetapi juga memverifikasi dan mengawasi akomodasi resmi agar tetap akurat dan terkini," kata Menteri Pariwisata.

Termasuk dalam permasalahan kemacetan, pengelolaan sampah, serta pengembangan pariwisata di Bali Utara dan Bali Barat.

"Kami juga menyadari bahwa saat ini ada tantangan di Bali terkait perilaku sebagian wisatawan. Kami akan terus mendorong edukasi bagi wisatawan melalui kolaborasi dengan KBRI dan saluran-saluran lainnya, khususnya dalam menyosialisasikan Dos and Don’ts yang sesuai dengan nilai dan ketentuan lokal," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah upaya untuk memperkuat promosi Bali secara konsisten. Meskipun Bali sudah menjadi top of mind, tetap diperlukan upaya-upaya untuk terus menjaga dan memperkuat promosi Bali.

Oleh karena itu, sinergi dalam penguatan program harus menjadi perhatian bersama. Kementerian Pariwisata selalu terbuka untuk menyerap aspirasi lebih lanjut.

"Kami berkomitmen untuk mendukung arah pengembangan wisata Bali yang telah dirancang oleh Pak Gubernur Wayan Koster bahkan untuk 100 tahun ke depan. Pariwisata Bali harus tumbuh dengan terarah, adil bagi masyarakat, dan lestari bagi generasi mendatang," ujarnya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menambahkan bahwa akomodasi yang tidak memiliki perizinan merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian besar Kementerian Pariwisata. Bersama sejumlah kementerian/lembaga, Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

Kementerian Pariwisata juga mendukung upaya yang diambil oleh Pemprov Bali dalam menangani maraknya akomodasi ilegal.

"Kami sudah memiliki data yang telah ditindaklanjuti oleh teman-teman dinas dalam melakukan pengawasan," ujar Rizki.

Sementara itu, terkait promosi, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menyatakan bahwa Kementerian Pariwisata telah menyiapkan kalender promosi Wonderful Indonesia untuk tahun 2026 sehingga dapat disinergikan dengan program promosi dari Pemprov Bali.

"Kami juga telah berkomunikasi dengan maskapai penerbangan dan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta mengimbau semua maskapai yang terbang ke Bali untuk menampilkan Dos and Don’ts sebagai informasi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bali," kata Made.

Gubernur Bali, Wayan Koster, memberikan apresiasi atas kunjungan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, beserta timnya yang secara khusus membahas berbagai isu terkait pariwisata di Bali.

"Hal ini sangat diperlukan. Apa yang disampaikan Ibu Menteri sangat relevan, menjawab berbagai isu penting di Bali, terutama dalam mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, dan semoga dapat segera ditindaklanjuti," ujar Wayan Koster.

Setelah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bali, Menteri Pariwisata Widiyanti melanjutkan kunjungannya dengan bertemu sejumlah pelaku industri pariwisata di The Tugu, Canggu, Bali.

Menteri Pariwisata berdiskusi dan menyerap aspirasi dari para pelaku industri mengenai peluang dan tantangan dalam mendukung pengalaman berwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bagi para wisatawan.

Turut hadir mendampingi Menteri Pariwisata Widiyanti Putri adalah Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.