ANTARA

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Berkomitmen Untuk Melestarikan Tradisi Lokal Sebagai Upaya Mendukung Pengembangan Sektor Pariwisata

Senin, 03 Feb 2025

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen untuk melestarikan tradisi lokal sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.

"Berbagai kegiatan pelestarian budaya kami dukung dengan harapan agar acara tersebut berlangsung meriah dan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, di Mentok, pada hari Senin.

Salah satu tradisi yang didukung oleh Pemkab Bangka Barat adalah Pesta Adat Ruwah yang baru saja dilaksanakan oleh masyarakat Desa Pusuk.

Ia berharap agar ke depannya Pemerintah Desa Pusuk dapat melakukan evaluasi dan tidak cepat merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih.

"Kami melakukan evaluasi setiap tahun, tidak hanya untuk menilai kegiatan yang telah dilaksanakan, tetapi juga untuk menggali aspek kebudayaan, nilai-nilai keagamaan, serta informasi yang dapat memperkuat kegiatan tersebut dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat setempat," tambahnya.

Menurut pendapatnya, pelaksanaan pesta adat oleh masyarakat Desa Pusuk mengandung nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, penguatan ajaran yang terdapat dalam Al Quran, serta penghormatan kepada para leluhur yang telah berkontribusi dalam pembangunan desa tersebut.

Masyarakat desa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti acara dari awal hingga akhir dengan suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.

Kepala Desa Pusuk, Hopermen Daus, mengakui bahwa pesta adat yang diselenggarakan tahun ini mengalami penurunan jumlah peserta khataman Al Quran dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya minat dari anak-anak yang baru lulus dari Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

"Diduga mereka yang baru lulus masih merasa malu, kami telah melakukan evaluasi agar ke depannya para guru TPA dapat hadir untuk membuat acara ini lebih meriah, sehingga lebih banyak anak-anak yang berpartisipasi dalam khataman Al Quran, karena nilai-nilai tersebut merupakan pedoman dan bekal hidup mereka di masa depan," ujarnya.

Selain mendukung pelaksanaan pesta adat tersebut, pada bulan Februari 2025, Pemkab Bangka Barat juga memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan tradisi di desa-desa lain, seperti tradisi Dodol Bergema di Desa Penyampak, Pesta Adat Perang Ketupat di Kecamatan Tempilang, Pawai 3.000 Culok di Kampung Daya Baru Mentok, serta Malam Api Tujuh Likur di Desa Mancung dan Parade Bedug di Kecamatan Kelapa yang dilaksanakan pada bulan Maret.

Berbagai kegiatan tradisi ini merupakan bagian dari warisan budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat secara turun-temurun dan umumnya diadakan dengan meriah, dihadiri oleh ribuan pengunjung dari luar daerah yang datang untuk bersilaturahim sambil menikmati beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik yang bersifat ritual maupun atraksi seni.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.