Antara Kaltim /HO-Diskominfo Kaltim

Pj Gubernur Bersama Siswa SMK Melakukan Penanaman Kopi Di Area Bekas Tambang

Kamis, 20 Feb 2025

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melaksanakan penanaman pohon kopi jenis liberica di area bekas tambang batubara yang terletak di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara.

Pada kesempatan tersebut, Akmal Malik memberikan penghargaan kepada semangat para siswa SMK dalam usaha untuk mengembalikan kehijauan lahan bekas tambang.

Ia menegaskan bahwa banyak yang meragukan potensi lahan eks tambang untuk kembali produktif, namun siswa SMK Jabal Nur telah membuktikan sebaliknya.

“SMK Utama Al Jabar menjadi pelopor dalam menangani masalah lahan bekas tambang di Kaltim. Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan bahwa lahan eks tambang dapat kembali hijau jika dikelola dengan baik,” ungkap Akmal.

Ia juga menekankan pentingnya memulai dari hal-hal kecil dalam upaya penghijauan.

“Jangan pernah berpikir untuk melakukan hal-hal besar jika tidak memulai dari hal-hal kecil. Meskipun kecil, langkah ini merupakan usaha nyata untuk mengembalikan kehijauan lahan-lahan eks tambang yang telah ditinggalkan,” tambahnya.

Selain pohon kopi, berbagai jenis tanaman lainnya juga telah ditanam di lokasi tersebut, seperti jeruk, kemiri sunan, jambu kristal, serta rumput jenis odot dan tanaman endemik lainnya.

Sebelumnya, pada awal bulan Februari, Akmal Malik juga telah melakukan penanaman di lokasi yang sama bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah dan siswa SMK Utama Al Jabar Samboja.

Akmal berharap inisiatif positif seperti ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah terpilihnya gubernur definitif. Ia mendorong agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim turut berpartisipasi dalam upaya penghijauan ini.

Sebaiknya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki satu lokasi sebagai proyek percontohan, dengan luas minimal satu atau dua hektar, ungkapnya. 

Ia juga menekankan pentingnya semua pihak untuk tetap berkonsentrasi pada tindakan nyata tanpa terlalu memikirkan pendapat orang lain. 

"Yang terpenting adalah kita melakukan tindakan, tanpa memperhatikan pandangan orang lain karena sudut pandang mereka pasti berbeda. Namun, jika lahan ini nantinya menjadi hijau, mereka akan menyadari bahwa kita telah berkontribusi untuk lingkungan," jelas Akmal Malik.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.