Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian BUMN sebagai langkah krusial untuk memperkuat konsolidasi internal dan memastikan kelangsungan transformasi BUMN. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95/TPA Tahun 2025 yang ditandatangani pada 23 Mei 2025. Kedua pejabat tersebut adalah Dwi Ary Purnomo yang diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Wahyu Kuncoro yang menjabat sebagai Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN. "Kehadiran Pak Wahyu dan Pak Dwi akan memperkuat fungsi Kementerian BUMN. Transformasi BUMN dalam lima tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Kini, dengan kehadiran Danantara, kita memasuki era baru, yaitu era stabilitas dan pertumbuhan," ungkap Erick dalam keterangan pers di Jakarta, pada hari Kamis. Erick menjelaskan bahwa dalam era saat ini, peran Danantara akan semakin bersifat korporatif, sedangkan Kementerian BUMN akan berfokus sebagai regulator, pengawas, dan pendukung sistem. Ia menekankan bahwa tidak akan ada tumpang tindih kewenangan karena peran masing-masing telah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang BUMN No. 1 Tahun 2025. Seluruh pihak di BUMN, tambahnya, harus bersinergi untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, ia menegaskan pentingnya transisi internal yang sedang berlangsung. Lebih lanjut, semua pihak diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Menteri BUMN yang telah didefinisikan dengan baik. Penyesuaian struktur dan fungsi di tingkat deputi, staf ahli, dan staf khusus akan segera dilakukan untuk menyelaraskan arah organisasi yang baru. "Transisi ini harus kita tuntaskan dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari langkah awal dalam perjalanan baru BUMN," tambahnya. Sebelum menjabat posisi barunya, Dwi Ary Purnomo menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan pada periode 2021–2025. Sementara itu, Wahyu Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani (2020–2025), serta pernah mengemban sejumlah posisi strategis di Kementerian BUMN, termasuk Deputi B.