Hutama Karya Bangun Ikon Baru Keadilan Dan Demokrasi Di Ibu Kota Nusantara

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Dharma Sakti
Gedung MA dan MPR di IKN akan menjadi ikon baru yang memadukan simbol budaya seperti Talawang Dayak dan Wastra Nusantara dengan fitur modern yang ramah lingkungan. (HK)

Nusantara - Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia semakin jelas dengan dimulainya pembangunan dua pilar negara yang fundamental. PT Hutama Karya (Persero) secara resmi menggarap proyek pembangunan Kawasan Lembaga Yudikatif (Mahkamah Agung) dan Kawasan Lembaga Legislatif (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Proyek-proyek ini tidak hanya bertujuan menyediakan ruang kerja, tetapi juga menciptakan ikon arsitektur baru yang merepresentasikan nilai-nilai keadilan, demokrasi, dan kearifan lokal Indonesia di jantung pemerintahan.

Kawasan Mahkamah Agung didesain dengan konsep yang dalam dan penuh makna. Fasad gedung akan dihiasi dengan panel bermotif Talawang, yaitu perisai tradisional Suku Dayak yang merupakan simbol perlindungan hukum dan keadilan yang kokoh. Penggunaan material alami seperti batu alam dan kayu laminasi, serta sentuhan rotan sintetis, semakin menguatkan identitas Nusantara, sementara sistem Intelligent Sun Control memastikan efisiensi energi dengan mengatur pencahayaan dan suhu ruangan secara otomatis.

Sementara itu, Gedung MPR akan mengusung konsep rumah panggung atau pilotis, yang memberikan kesan megah dan adaptif terhadap kontur tanah IKN. Elemen budaya akan ditampilkan secara elegan, salah satunya melalui penggunaan motif Wastra atau kain tradisional Nusantara yang menghiasi area drop-off gedung. Desain ini mencerminkan filosofi bahwa lembaga perwakilan rakyat harus berdiri tegak, terbuka, dan dekat dengan masyarakat yang diwakilinya.

Prinsip keberlanjutan menjadi tulang punggung desain kedua kawasan. Fitur hijau seperti sky garden yang menyejukkan, instalasi panel surya (photovoltaic) untuk energi terbarukan, dan sistem rainwater harvesting untuk mengelola air hujan akan diterapkan secara menyeluruh. Kedua kompleks juga akan terhubung oleh ruang publik yang luas, yaitu Plaza Yudikatif dan Plaza Demokrasi, yang dirancang sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi bagi masyarakat dan aparatur negara.

Dari sisi tata ruang, kawasan MA dan MPR dirancang untuk menciptakan integrasi dan interkoneksi yang lancar antarlembaga tinggi negara. Jalur pedestrian yang teduh dan koridor hijau akan menghubungkan kedua kawasan, mendukung mobilitas ramah lingkungan dan memperkuat konsep kawasan pemerintahan yang terpadu. Hal ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan (smart and sustainable forest city).

Teknologi konstruksi 4.0 akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan desain yang kompleks ini. Hutama Karya akan memanfaatkan teknologi pemindaian LiDAR untuk pemetaan lahan yang presisi, Building Information Modelling (BIM) 360 untuk mengoordinasi seluruh proses perencanaan dan konstruksi secara digital, serta sistem manajemen HK Shield untuk memastikan standar keselamatan kerja tertinggi. Penerapan teknologi ini memungkinkan pembangunan yang lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan.

Komitmen Hutama Karya dalam membangun IKN telah dibuktikan dengan portofolio proyek strategis yang telah diselesaikan sebelumnya, mulai dari Bandara VVIP, rumah sakit vertikal, hingga gedung kementerian. Pengalaman dan kemampuan teknis yang terakumulasi ini menjadi modal berharga untuk menangani proyek dengan simbolisme dan kompleksitas setinggi Kawasan MA dan MPR. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, juga menekankan pentingnya menjaga mutu dan standar dalam setiap tahap pembangunan ini.

Pembangunan Kawasan Yudikatif dan Legislatif di IKN merupakan sebuah pernyataan visi bangsa. Melalui tangan Hutama Karya dan konsorsium BUMN, Indonesia tidak sekadar memindahkan ibu kota, tetapi membangun kembali semangat kenegaraan yang tercermin dalam setiap batu dan desain. Gedung-gedung ini diharapkan akan menjadi warisan abadi yang menginspirasi generasi mendatang tentang makna keadilan, demokrasi, dan keberlanjutan.

(Dharma Sakti)

Baca Juga: KemenPU Kerahkan Segala Upaya Pulihkan Jalan Nasional Sumatera Jelang Libur Akhir Tahun
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.