Celah Zero-Day Android Dieksploitasi Aktif, Google Rilis Patch Darurat

Selasa, 16 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Zidan Fakhri
Kerentanan zero-day yang sudah dieksploitasi menjadikan pembaruan ini sebagai tindakan darurat untuk mencegah serangan siber yang lebih luas. (Foto: detikinet via chatgpt)

JAKARTA - Ancaman siber nyata dan mendesak kini menghantui perangkat Android. Google mengonfirmasi bahwa dua kerentanan zero-day termasuk dalam 107 celah keamanan yang berhasil ditambal dalam pembaruan Desember 2025. Status zero-day mengindikasikan bahwa penjahat siber telah menemukan dan, yang lebih kritis, secara aktif mengeksploitasi kelemahan ini sebelum pihak pengembang menemukan dan memperbaikinya.

Situasi ini menempatkan pembaruan kali ini bukan sebagai pembaruan rutin, melainkan sebagai patch darurat yang harus diprioritaskan. Eksploitasi aktif berarti sudah ada pengguna yang menjadi korban, dan serangan berpotensi meluas dengan cepat ke perangkat lain yang masih rentan. Tidak ada waktu untuk ditunda, instalasi pembaruan adalah langkah pertahanan utama.

Kerentanan paling kritis yang disebutkan Google berada pada komponen Framework Android. Celah ini dapat mengakibatkan penolakan layanan jarak jauh, yang berpotensi melumpuhkan fungsi perangkat, dan yang mengerikan, dilakukan tanpa memerlukan izin eksekusi tambahan dari korban. Tingkat keparahan yang tinggi merefleksikan luasnya dampak buruk yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Telegram Gencar Blokir, Ekosistem Kriminal Siber Mulai Berantakan Dan Bermigrasi

Distribusi patch ini berlangsung bertahap sesuai dengan jenama perangkat. Pemilik Google Pixel akan menerima pembaruan langsung dari Google melalui saluran distribusi resmi. Untuk pengguna ponsel dari produsen seperti Samsung, Honor, atau OnePlus, diperlukan waktu adaptasi yang menyebabkan penundaan rilis update keamanan tersebut.

Perbedaan waktu rilis ini menciptakan ketimpangan perlindungan sesaat di antara pengguna Android. Mereka yang menggunakan perangkat selain Pixel harus lebih waspada dan proaktif mencari informasi terkini dari produsen perangkatnya. Memastikan pembaruan terinstal pada hari pertama rilis adalah tindakan bijaksana.

Google mencatat bahwa arsitektur keamanan pada versi Android terbaru telah ditingkatkan untuk mempersulit eksploitasi. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya tidak hanya menginstal pembaruan keamanan, tetapi juga menjaga agar sistem operasi perangkat selalu diperbarui ke versi yang masih didukung dukungan keamanan.

Proses pembaruan dapat dilakukan oleh pengguna dengan mengakses menu Settings, lalu System, dan System Update. Sebelum memulai, pastikan perangkat terhubung ke jaringan WiFi dan memiliki daya baterai minimal 50% untuk menghindari gagal update yang dapat menyebabkan masalah baru.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pengguna teknologi tentang dinamika ancaman siber. Keamanan digital adalah lomba kecepatan antara pelindung dan penyerang. Kewaspadaan, kedisiplinan untuk memperbarui, dan pemahaman akan risiko adalah kunci untuk tetap selamat dalam lomba yang tak pernah berhenti ini.

(Zidan Fakhri)

    Bagikan:
komentar